Seorang pelajar dengan tega mengubur bayinya hidup-hidup. Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya yang juga masih berstatus pelajar.
Pelajar tersebut adalah RM (18), warga Sedati, Sidoarjo yang masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA swasta di Sidoarjo. Bagaimana kronologo kejadian tersebut.
"Pada Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 08.00 WIB, korban ML (15), warga Pepe Sedati telah melahirkan seorang bayi perempuan," ujar Kapolsekta Sedati AKP I Gusti Made Merta kepada detikcom, Rabu (2/1/2019).
Gusti mengatakan ML melahirkan di tempat tidur rumah temannya yang bernama A. Saat melahirkan, RM juga berada di dalam kamar untuk menunggui kekasihnya. Bayi itu dilahirkan dalam keadaan selamat dan sehat.
Pada pukul 18.00 WIB, RM dan ML kebingungan. Mereka bingung di antara dua pilihan, apakah memberitau orang tuanya atau membuang bayi tersebut. Akhirnya keputusan kedua yang dipilih.
"Selanjutnya RM ke makam di Dusun Wagir, Desa Kwangsan untuk mengubur bayi tersebut. Dikubur dalam keadaan hidup," kata Gusti.
RM sendiri mengakui bahwa bayi yang dilahirkan kekasihnya dikuburkannya masih dalam keadaan hidup. Bayi itu dibawa dengan di bungkus sarung ke tempat pemakaman umum di Dusun Wagir.
"Saya sendirian mengubur bayi ini, untuk menggali lubang saya pakai cetok," kata RM saat di Polsekta Sedati.
RM mengaku nekat mengubur bayinya sendiri lantaran bingung dan merasa takut. Namun setelah selesai mengubur, ia mempunyai perasaan takut ketahuan orang lain karena lubang kuburan yang pendek. Akhirnya dua hari kemudian ia memutuskan untuk membongkar kembali kuburan tersebut.
RM merencanakan untuk memindahkan kuburan bayinya ke tempat lain yakni di lahan kosong di dekat Krematorium di Desa Tambak Cemandi Sedati.
"Saat akan saya kubur, ternya ada beberapa polisi menangkap saya," tandas RM.
Pelajar tersebut adalah RM (18), warga Sedati, Sidoarjo yang masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA swasta di Sidoarjo. Bagaimana kronologo kejadian tersebut.
"Pada Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 08.00 WIB, korban ML (15), warga Pepe Sedati telah melahirkan seorang bayi perempuan," ujar Kapolsekta Sedati AKP I Gusti Made Merta kepada detikcom, Rabu (2/1/2019).
Gusti mengatakan ML melahirkan di tempat tidur rumah temannya yang bernama A. Saat melahirkan, RM juga berada di dalam kamar untuk menunggui kekasihnya. Bayi itu dilahirkan dalam keadaan selamat dan sehat.
Pada pukul 18.00 WIB, RM dan ML kebingungan. Mereka bingung di antara dua pilihan, apakah memberitau orang tuanya atau membuang bayi tersebut. Akhirnya keputusan kedua yang dipilih.
"Selanjutnya RM ke makam di Dusun Wagir, Desa Kwangsan untuk mengubur bayi tersebut. Dikubur dalam keadaan hidup," kata Gusti.
RM sendiri mengakui bahwa bayi yang dilahirkan kekasihnya dikuburkannya masih dalam keadaan hidup. Bayi itu dibawa dengan di bungkus sarung ke tempat pemakaman umum di Dusun Wagir.
"Saya sendirian mengubur bayi ini, untuk menggali lubang saya pakai cetok," kata RM saat di Polsekta Sedati.
RM mengaku nekat mengubur bayinya sendiri lantaran bingung dan merasa takut. Namun setelah selesai mengubur, ia mempunyai perasaan takut ketahuan orang lain karena lubang kuburan yang pendek. Akhirnya dua hari kemudian ia memutuskan untuk membongkar kembali kuburan tersebut.
RM merencanakan untuk memindahkan kuburan bayinya ke tempat lain yakni di lahan kosong di dekat Krematorium di Desa Tambak Cemandi Sedati.
"Saat akan saya kubur, ternya ada beberapa polisi menangkap saya," tandas RM.
PELAJAR DI SIDOARJO KUBUR BAYINYA HIDUP HIDUP
Reviewed by MCH
on
January 02, 2019
Rating:
No comments: