Istilah tabu berasal dari bahasa Polinesia yang berarti terlarang. Secara spesifik, apa yang dikatakan terlarang adalah persentuhan antara hal-hal duniawi dan hal yang keramat, termasuk yang suci (misalnya, persentuhan dengan ketua suku) dan yang cemar (mayat). Sebenarnya pemikiran tabu tersebut secara antropologis berasal dari Emile Durkheim* (1976), di mana pemisahan (disjungsi) antara yang
Tabu
Reviewed by MCH
on
April 11, 2017
Rating:
No comments: