banner image
Sedang Dalam Perbaikan

Materi Kuliah Struktur Beton 1

Materi Kuliah Struktur Beton 1

Bab 1 Pendahuluan
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau agergat- agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan pasta yang terbuat dari semen dan air. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi dan kuat tarik yang sangat lemah. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan batangan baja yang digunakan secara bersama, dimana tulangan baja berfungsi menyediakan kuat tarik yang tidak dimiliki beton.
DOC PRVW | DWNLD

Bab 2 Material dan Sifat Beton
Material membentuk beton terdiri dari campuran antara air, semen, agregat halus (pasir) dan agregat kasar (kerikil), dengan tambahan adanya rongga-rongga udara. Campuran bahan-bahan pembentuk beton harus ditetapkan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan beton basah yang mudah dikerjakan, memenuhi kekuatan tekan rencana setelah mengeras dan cukup ekonomis.
DOC PRVW | DWNLD

Bab 3 Metode Disain Beton Bertulang
Secara umum terdapat dua konsep disain dalam perencanaan konstruksi beton bertulang, yaitu metoda disain tegangan ketrja (allowable stress design, ASD) dan ultimate (ultimate stress design, USD). Sampai akhir tahun 80-an,hamper semua bangunan gedung di Indonesia didisain denagn metoda disaintegangan kerja (metoda elastis), tetapi sejak awal tahun 1990 penggunaan metoda disain ultimate menjadi lebih popular dibandingkan dengan metoda tegangan kerja.
DOC PRVW | DWNLD

Bab 4 Analisis Disain Balok Penampang Segi Empat
Beberapa tahapan perilaku balok beton bertulang terjadi saat dibebani. Pada saat balok
bekerja beban yang kecil, tegangan tarik yang terjadi masih lebih rendah daripada
modulus keruntuhan (tegangan tarik lentur pada saat beton mulai retak) seluruh
penampang melintang balok menahan lentur. Pada tahapan ini belum terjadi retak pada
balok beton bertulang.
DOC PRVW | DWNLD

Bab 5 Analisis dan Disain Balok T dan L
Analisis dan perencanaan balok T yang merupakan kesatuan monolit dengan pelat lantai atau atap, didasarkan pada tanggap pelat dengan balok yang berinteraksi saat menahan momen lentur positif. Pelat akan berlaku sebagai lapis sayap tekan (flens) dan balok sebagai badan. Selain sebagai bagian dari balok, flens balok T juga harus direncanakan dan diperhitungkan tersendiri terhadap lenturan arah melintang, hal mana balok sebagai tumpuannya. Ini berarti pelat yang berfungsi sebagai flens berperilaku sebagai komponen struktur yang bekerja pada dua arah lenturan saling tegak lurus.
DOC PRVW | DWNLD

Materi Kuliah Struktur Beton 1 Materi Kuliah Struktur Beton 1 Reviewed by MCH on March 21, 2016 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.