IPA-Area; Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita melakukan sebuah pengukuran tanpa menyadari bahwa hal yang kita lakukan adalah sebuah pengukuran. misalnya membandingkan tinggi badan anda dengan tinggi badan teman anda untuk mengetahui siapa diantara kalian yang lebih tinggi. atau membandingkan berat badan anda dengan berat badan teman anda untuk mengetahui siapa yang lebih berat?
Pengukuran, Besaran dan Satuan |
A. Sistem Pengukuran
berdasarkan kasus di atas, maka apa yang anda lakukan adalah sebuah proses pengukuran dimana anda membandingkan tinggi badan anda atau berat badan anda dengan tinggi badan atau berat badan anda dengan teman anda. Membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah ditetapkan sebagai standar pengukuran disebut mengukur. Alat yang digunakan dalam proses pengukuran disebut alat ukur.
1. Alat Ukur
Pada pengukuran suatu besaran fisika, dibutuhkan alat yang dapat membantu mendapatkan hasil pengukuran. masing-masing alat ukur digunakan sesuai fungsinya. Untuk mengukur panjang suatu benda, dapat menggunakan mistar, jangka sorong, atau mikrometer ulir (sekrup). Untuk mengukur massa suatu benda dapat menggunakan timbangan atau neraca. Adapun untuk mengukur waktu, Anda
dapat menggunakan jam atau stopwatch.
2. Pengukuran Tunggal dan Pengukuran Berulang
Pada saat melakukan pengukuran, terkadang hanya melakukan satu kali pengukuran untuk mengetahui ukuran dari objek yang diukur. data yang diperolehpun terkadang di asumsikan sebagai data yang yang memiliki tingkat ketelitian dan akurasi yang baik. namun ada kalanya pengukuran tidak dapat dilakukan hanya sekali, melainkan harus dilakukan berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang benar-benar akurat.
a. Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan pada objek tersebut dengan hanya melakukan sekali proses pengukuran dengan menggunakan alat ukur.
b. Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan tidak hanya sekali, melainkan berulang-ulang supaya mendapatkan ketelitian yang maksimal dan akurat.
B. Angka Penting
Hasil pengukuran yang telah Anda lakukan dengan menggunakan alat ukur adalah nilai data hasil pengukuran. Nilai ini berupa angka-angka dan termasuk angka penting. Jadi, definisi dari angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksir atau diragukan
C. Besaran dan Satuan
Banyak besaran-besaran dalam fisika. Akan tetapi, secara umum, besaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
1. Besaran Pokok dan Turunan
Setiap besaran memiliki satuan yang berbeda sesuai dengan yang telah ditetapkan
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada besaran lainnya. Terdapat tujuh besaran pokok yang telah ditetapkan, yakni massa, waktu, panjang, kuat arus listrik, temperatur, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Selain itu, terdapat dua besaran tambahan yang tidak memiliki dimensi, yakni sudut datar dan sudut ruang (tiga dimensi)
b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok. Sebagai contoh, volume sebuah balok adalah panjang × lebar × tinggi. Panjang, lebar, dan tinggi adalah besaran pokok yang sama. Dengan kata lain, volume diturunkan dari tiga besaran pokok yang sama, yakni panjang.
2. Satuan
Ada dua macam sistem satuan yang sering digunakan dalam ilmu Fisika dan ilmu teknik, yakni sistem metrik dan sistem Inggris. Satuan yang akan dibahas dalam materi ini adalah sistem metrik saja. Sistem metrik kali pertama digunakan di negara Prancis yang dibagi menjadi dua bagian, yakni sistem MKS (meter - kilogram - sekon) dan CGS (centimeter - gram - sekon). Akan tetapi, satuan internasional menetapkan sistem MKS sebagai satuan yang dipakai untuk tujuh besaran pokok.
Materi Fisika Kelas X Tentang Pengukuran, Besaran dan Satuan
Reviewed by MCH
on
September 03, 2015
Rating:
No comments: