Dalam blogging banyak para blogger yang menghabiskan waktunya hanya untuk membuat artikel ataupun konten yang sangat bermanfaat bagi orang banyak.
Disisi lain para blogger juga ingin mendapatkan penghasilan dari jerih payah mereka dalam membuat artikel, tidak enak rasanya jika perjuangan ada tanpa hasil.
Berbagai cara mereka lakukan untuk menaikkan biaya per klik (BPk) adsens tersebut, nah kali ini sudah saya rangkum beberapa cara menaikkan BPK adsens.
Disisi lain para blogger juga ingin mendapatkan penghasilan dari jerih payah mereka dalam membuat artikel, tidak enak rasanya jika perjuangan ada tanpa hasil.
Berbagai cara mereka lakukan untuk menaikkan biaya per klik (BPk) adsens tersebut, nah kali ini sudah saya rangkum beberapa cara menaikkan BPK adsens.
1. Tembak longtail keyword - tarif mahal
Untuk penayangan iklan, Google masih mengandalkan kata kunci. Ini kabar baik untuk kaum publisher. Artinya, peluang menargetkan kata kunci longtail tarif jumbo masih terbuka lebar.
Optimalkan kinerja kata kunci AdSense Anda layaknya pialang saham. Masukkan high CPC keyword pada konten yang Anda buat.
Ada beberapa kata kunci yang mampu menyumbang ratusan dolar untuk sekali klik. Namun, Anda jangan terlalu ngotot menjejali konten dengan itu. Isi halaman harus tetap relevan dan punya kualitas. Jika tidak, algoritma Smart Pricing malah bisa meng-KO nilai BPK Anda.
Agar lebih efektif, gunakan tool seperti SEMRush atau LongTailPro. Cari frase tarif tinggi yang cocok untuk audiens Anda.
Jangan korbankan kualitas konten Anda hanya demi BPK tinggi.
2. Promosikan High Earning Content
Coba telusuri blog Anda. Temukan konten yang punya CTR dan BPK lebih tinggi dibandingkan konten lainnya.
Jika sudah ketemu, pasang konten itu sebagai widget “Entri yang Diunggulkan”. Tujuannya untuk memancing pertumbuhan seluruh inventaris iklan Anda.
Cara nyarinya gimana mas ? Gampang.
Masuk ke Search Console --> Lalu Lintas Penelusuran --> Telusuri Analytic. Halaman yang tampil merupakan input-an kata kunci dari pengunjung di hasil pencarian Google yang mengarah ke web Anda.
Tugas berikutnya, cari kata kunci dengan CTR tinggi. Kembangkan ide cerdas Anda untuk terus menggali di mana konten emas itu.
Jika Anda menemukan artikel tentang topik yang mengarah ke BPK jumbo, segera buat artikel turunannya sesuai keyword yang ada.
Arahkan lalu lintas ke halaman dengan BPK AdSense tinggi.
3. Gunakan ukuran iklan terbaik
Para pakar Adsense sepakat, ukuran dan penempatan iklan ikut menyumbang BPK tertinggi. Google pun sudah menunjukkan mana ukuran iklan dengan performa terbaik.
Untuk mencari tahu ukuran iklan dengan nilai BPK tertinggi, mainkan berbagai pilihan iklan yang ada. Tapi menurut Google, ukuran iklan paling optimal adalah 720x90, 336x280, 160x600, dan spanduk seluler 320x100.
Mulailah bereksperimen dari ukuran yang disarankan Google. Saat hasilnya kurang sreg, Anda bisa mulai dengan tes variasi ukuran iklan Anda sendiri.
Cara menentukan ukuran unit iklan terbaik adalah melalui eksperimen.
4. Manfaatkan Pusat Peninjauan Iklan Adsense
Jangan salah, ada juga advertizer clueless(susah dimengerti). Entah sengaja atau tidak, mereka merancang tampilan iklan yang buruk. Bikin orang BeTe dan malas ngelik.
Ngga perlu senewen. Kalo tak suka, blokir aja.
Sebagai publisher, Anda punya kontrol penuh terhadap produk yang ‘numpang’ promosi di web Anda. Pilihlah hanya iklan yang mau membayar mahal.
Namun ingat, jangan mencekal iklan yang seharusnya tak perlu dicekal. Jika terlalu banyak pemblokiran iklan, BPK malah bisa turun karena jumlah pengiklan dalam lelang yang menawar inventaris Anda makin berkurang.
5. Filter Iklan Paling Kompetitif
Masih di Pusat Peninjauan Iklan, Filter Iklan bertujuan untuk menyaring iklan yang tidak diinginkan. Anda boleh memblokir iklan untuk domain tertentu atau pada seluruh akun AdSense.
Cara ini selain meningkatkan BPK juga mencegah audiens Anda berpaling ke website lain hanya gara-gara iklan yang nyebelin.
6. Pengaturan iklan ramah ponsel
Selain penting untuk SEO, iklan mobile juga berperan pada BPK. Banyak advertizer berani bayar mahal untuk klik seluler melalui pemasangan iklan aplikasi seluler secara ekslusif.
Untuk itu, pilih iklan responsive. Atau buat unit iklan mobile secara terpisah khusus untuk layout konten Anda pada layar ukuran kecil.
7. Tautkan akun Analytics dan AdSense
Laporan AdSense memberi Anda banyak informasi. Tapi, di Analytics Anda bisa dapat lebih dari itu.
“Hot spot” halaman yang sering diklik pengunjung terpampang dengan jelas. Dari situ bisa Anda ketahui lalu lintas BPK yang tinggi. Dari mana datangnya dan dimana letaknya.
Jika Adsense Anda belum tersambung ke akun Google Analytics, kawinkan sekarang juga.
8. Anda harus “Googley“
Googley artinya menyatu dengan Google.
Jadi, sinkronisasi dengan Analytics saja tidak cukup. Google mengutamakan publisher yang loyal. Mereka butuh sebuah dedikasi.
Sebisa mungkin daftarkan akun Gmail Anda ke produk-produk Google. Termasuk Webmaster Tool, Google Bisnis, Channel Youtube, Google Tag Manager, dll.
Semakin Anda meringkuk ke Google, semakin AdSense menaruh “kepercayaan” Anda dengan pengiklan mereka yang punya bayaran lebih tinggi. Masuk akal kan?
9. Hindari Smart Pricing dengan qualify traffic
Kalo boleh berteori, “ pengunjung yang tidak tertarik dengan niche Anda, mustahil ngeklik iklan”.
Jadi, untuk mengatrol nilai BPK iklan, pastikan trafik Anda memenuhi syarat.
BPK takkan bergeming saat orang mengklik iklan yang tidak terkait dengan kata kunci atau frase yang mereka pakai saat landing ke situs Anda. Mungkin saja pengunjung hanya mengklik iklan tanpa ada niat membeli.
Sekedar ngingetin, TOS Google Adsense sekarang makin ketat. Akun bisa kena suspend jika di situs Anda terlalu banyak klik tanpa konversi ke penjualan.
Alasannya simple.
Pengiklan adalah mitranya Adsense yang selalu ingin ROI tinggi. Dengan cara apapun, mereka akan memastikan bahwa duit yang keluar harus membawa hasil berupa nilai konversi terbaik dari sebuah klik.
Inilah pentingnya relevansi halaman web dengan kata kunci tertentu agar terjadi sinkronisasi antara iklan dengan target keyword.
Jika tidak, Google punya cara sendiri dalam menganalisa kinerja situs Anda. Akibatnya, BPK yang tinggi bisa nyungseptanpa diminta.
10. Sesuaikan jumlah iklan dengan Panjang Konten
Dulu publisher hanya boleh memasang 3 unit iklan pada satu halaman. Hal itu kini tak berlaku lagi. Sekarang Adsense membolehkan Anda memasang lebih dari itu.
Dengan kebijakan baru ini bukan berarti Anda boleh jor-joran masang iklan. Ingat, Google meng-aportasi iklan sesuai kontennya. Dengan kata lain, jumlah iklan harus match dengan panjang konten.
Jika halaman web Anda berisi konten pendek, cukup pasang maksimal 1 - 2 unit iklan saja. Tapi andai lebih dari 1000 kata (konten panjang), Anda boleh pasang 3 unit iklan sekaligus atau lebih.
Konten cekak tapi bertaburan iklan bisa mengakibatkan iklan yang tampil tidak relevan dengan niche Anda. Kondisi ini bisa menurunkan BPK secara drastis.
Ngga perlu bernafsu. Banyak orang “menang banyak” hanya dengan satu unit iklan pada halaman konten pendek mereka. Logikanya, semua iklan akan terfokus pada topik dengan BPK yang lebih tinggi.
11. Gunakan AdSense Channel
Lakukan tes melalui saluran AdSense. Buat custom channel untuk menargetkan BPK dan RKT unit iklan.
Ukur kinerja tiap channel selama rentang waktu 2-4 minggu. Dari hasil eksperimen itu, rancang strategi Adsense Anda . Hapus iklan tak produktif, atau rotasi posisinya.
Google akan menghadiahhkan BPK tinggi pada iklan yang tampil terbaik. Itu karena pengiklan membayar untuk eksposuremaksimal.
Selain itu, Adsense channel bisa juga dipakai untuk membandingkan kinerja tiap ukuran iklan.
12. Pelajari Heat Maps
Heat Maps adalah representasi halaman web yang menunjukkan kecenderungan pengunjung saat menghabiskan waktu mereka di sebuah situs.
Heat Maps memberikan indikasi saat mouse pengguna menari melayang-layang di atas halaman web Anda. Bahkan pada versi tebarunya (ClickTale, Crazy Egg, etc) bisa diketahui di mana mereka ngeklik.
Dengan Heat Maps Anda bisa menempatkan Iklan AdSense pada area paling populer di situs Anda untuk memperbesar peluang klik, meningkatkan RKT, dan tentunya bikin earning makin gendut.
Ngga perlu senewen. Kalo tak suka, blokir aja.
Sebagai publisher, Anda punya kontrol penuh terhadap produk yang ‘numpang’ promosi di web Anda. Pilihlah hanya iklan yang mau membayar mahal.
Namun ingat, jangan mencekal iklan yang seharusnya tak perlu dicekal. Jika terlalu banyak pemblokiran iklan, BPK malah bisa turun karena jumlah pengiklan dalam lelang yang menawar inventaris Anda makin berkurang.
Gunakan pusat tinjauan iklan Adsense untuk memblokir iklan yang pantas untuk dicekal.
5. Filter Iklan Paling Kompetitif
Masih di Pusat Peninjauan Iklan, Filter Iklan bertujuan untuk menyaring iklan yang tidak diinginkan. Anda boleh memblokir iklan untuk domain tertentu atau pada seluruh akun AdSense.
Cara ini selain meningkatkan BPK juga mencegah audiens Anda berpaling ke website lain hanya gara-gara iklan yang nyebelin.
Gunakan filter iklan kompetitif untuk memblokir iklan pesaing
6. Pengaturan iklan ramah ponsel
Selain penting untuk SEO, iklan mobile juga berperan pada BPK. Banyak advertizer berani bayar mahal untuk klik seluler melalui pemasangan iklan aplikasi seluler secara ekslusif.
Untuk itu, pilih iklan responsive. Atau buat unit iklan mobile secara terpisah khusus untuk layout konten Anda pada layar ukuran kecil.
Buat setup AdSense terpisah untuk ponsel.
7. Tautkan akun Analytics dan AdSense
Laporan AdSense memberi Anda banyak informasi. Tapi, di Analytics Anda bisa dapat lebih dari itu.
“Hot spot” halaman yang sering diklik pengunjung terpampang dengan jelas. Dari situ bisa Anda ketahui lalu lintas BPK yang tinggi. Dari mana datangnya dan dimana letaknya.
Jika Adsense Anda belum tersambung ke akun Google Analytics, kawinkan sekarang juga.
8. Anda harus “Googley“
Googley artinya menyatu dengan Google.
Jadi, sinkronisasi dengan Analytics saja tidak cukup. Google mengutamakan publisher yang loyal. Mereka butuh sebuah dedikasi.
Sebisa mungkin daftarkan akun Gmail Anda ke produk-produk Google. Termasuk Webmaster Tool, Google Bisnis, Channel Youtube, Google Tag Manager, dll.
Semakin Anda meringkuk ke Google, semakin AdSense menaruh “kepercayaan” Anda dengan pengiklan mereka yang punya bayaran lebih tinggi. Masuk akal kan?
9. Hindari Smart Pricing dengan qualify traffic
Kalo boleh berteori, “ pengunjung yang tidak tertarik dengan niche Anda, mustahil ngeklik iklan”.
Jadi, untuk mengatrol nilai BPK iklan, pastikan trafik Anda memenuhi syarat.
BPK takkan bergeming saat orang mengklik iklan yang tidak terkait dengan kata kunci atau frase yang mereka pakai saat landing ke situs Anda. Mungkin saja pengunjung hanya mengklik iklan tanpa ada niat membeli.
Sekedar ngingetin, TOS Google Adsense sekarang makin ketat. Akun bisa kena suspend jika di situs Anda terlalu banyak klik tanpa konversi ke penjualan.
Alasannya simple.
Pengiklan adalah mitranya Adsense yang selalu ingin ROI tinggi. Dengan cara apapun, mereka akan memastikan bahwa duit yang keluar harus membawa hasil berupa nilai konversi terbaik dari sebuah klik.
Inilah pentingnya relevansi halaman web dengan kata kunci tertentu agar terjadi sinkronisasi antara iklan dengan target keyword.
Jika tidak, Google punya cara sendiri dalam menganalisa kinerja situs Anda. Akibatnya, BPK yang tinggi bisa nyungseptanpa diminta.
Relevansi konten akan meningkatkan nilai BPK AdSense
10. Sesuaikan jumlah iklan dengan Panjang Konten
Dulu publisher hanya boleh memasang 3 unit iklan pada satu halaman. Hal itu kini tak berlaku lagi. Sekarang Adsense membolehkan Anda memasang lebih dari itu.
Dengan kebijakan baru ini bukan berarti Anda boleh jor-joran masang iklan. Ingat, Google meng-aportasi iklan sesuai kontennya. Dengan kata lain, jumlah iklan harus match dengan panjang konten.
Jika halaman web Anda berisi konten pendek, cukup pasang maksimal 1 - 2 unit iklan saja. Tapi andai lebih dari 1000 kata (konten panjang), Anda boleh pasang 3 unit iklan sekaligus atau lebih.
Konten cekak tapi bertaburan iklan bisa mengakibatkan iklan yang tampil tidak relevan dengan niche Anda. Kondisi ini bisa menurunkan BPK secara drastis.
Ngga perlu bernafsu. Banyak orang “menang banyak” hanya dengan satu unit iklan pada halaman konten pendek mereka. Logikanya, semua iklan akan terfokus pada topik dengan BPK yang lebih tinggi.
11. Gunakan AdSense Channel
Lakukan tes melalui saluran AdSense. Buat custom channel untuk menargetkan BPK dan RKT unit iklan.
Ukur kinerja tiap channel selama rentang waktu 2-4 minggu. Dari hasil eksperimen itu, rancang strategi Adsense Anda . Hapus iklan tak produktif, atau rotasi posisinya.
Google akan menghadiahhkan BPK tinggi pada iklan yang tampil terbaik. Itu karena pengiklan membayar untuk eksposuremaksimal.
Selain itu, Adsense channel bisa juga dipakai untuk membandingkan kinerja tiap ukuran iklan.
12. Pelajari Heat Maps
Heat Maps adalah representasi halaman web yang menunjukkan kecenderungan pengunjung saat menghabiskan waktu mereka di sebuah situs.
Heat Maps memberikan indikasi saat mouse pengguna menari melayang-layang di atas halaman web Anda. Bahkan pada versi tebarunya (ClickTale, Crazy Egg, etc) bisa diketahui di mana mereka ngeklik.
Dengan Heat Maps Anda bisa menempatkan Iklan AdSense pada area paling populer di situs Anda untuk memperbesar peluang klik, meningkatkan RKT, dan tentunya bikin earning makin gendut.
Mempelajari Hal Yang Dapat Meningkatkan Penghasilan Adsens
Reviewed by MCH
on
September 06, 2019
Rating:
No comments: