banner image
Sedang Dalam Perbaikan

Mengenal pin-pin pada Arduino

Temen-temen sudah membeli Arduino?

"Sudah min, kemarin barang baru nyampe, terus gimana lagi min?"

Jika belum beli, tidak apa-apa ini masih teori hee sembari mengumpulkan dana...hee

Nah silahkan lihat dulu bagian-bagian pada Arduino dan dapat dilihat banyak pin-pin pada sisi-sisinya. Untuk yang baru mengenal Arduino saya kenalkan pin-pin yang umum digunakan saja ya, untuk pin-pin khusus lainya dapat dipelajari sejalan dengan praktiknya. Oke lihat gambar di bawah ini yang merupakan jenis Arduino Uno R3 SMD.
Mengenal pin arduino
Penjelasan :
  1. Pin digital input/output
    Pin-pin ini berfungsi untuk membaca sinyal digital 1/0 atau dengan kondisi HIGH/LOW. Mengapa input/output? karena dengan menggunakan pin-pin ini kita bisa menggunakan salah satunya apakah input ataupun output. Pin ini antara lain dari pin 2 sampai pin 13.

    Digital Input : artinya sebuah masukan, contohnya seperti sebuah tombol. Tombol ini cara kerjanya kan dengan cara ditekan, kalo ditekan berarti datanya masuk ke Arduino, nah ini sih yang dimaksud dengan inputan. Hasilnya jika tombol ditekan maka akan bernilai LOW(aktif LOW) dan sebaliknya.

    Digital Output : artinya sebuah keluaran, contohnya menyalakan sebuah lampu LED yang memancarkan cahaya berarti kan keluaran. Jika pin digital HIGH berarti LED akan menyala.

    "Min saya masih bingung apa itu HIGH/LOW?"

    Oke pelan-pelan saja belajarnya ya...
    HIGH : berarti si pin-pin ini kasaranya ada listrik nyambung gitu atau ada tegangan dan bernilai 1. Berapa tegangannya? teganganya sesuai keluaran dari Arduino yaitu 5Volt.

    LOW : berarti pin-pin tidak ada tegangan, listrik putus dan bernilai nol (0).

    Ada yang menarik lagi dari pin digital ini yaitu terdapat pin PWM dan bisa dilihat pada pin yang di depan angkanya terdapat simbol gelombang. Pin-pinya adalah pin 3, 5, 6, 9, 10, 11 yang maksudnya adalah pin-pin ini dapat mengasilkan sinyal analog, tapi sebenarnya pin ini bukan sepenuhnya pin analog tapi pin digital yang dihasilkan dengan teknik Pulse Width Modulation (PWM) yang caranya mengubah gelombang digital agar hasilnya mirip seperti sinyal analog (0-1023).
    Contohnya yaitu untuk menyala-redupkan sebuah lampu LED.
  2. Analog input
    Pada Arduino Uno terdapat 6 pin analog input dari A0 sampai A5, pin-pin ini digunakan untuk pembacaan sebuah inputan berupa sinyal analog. Sinyal analog ini mempunyai range dari 0-1023.

    Analog input merupakan sebuah inputan sinyal analog, contohnya modul sensor-sensor yang menggunakan sinyal analog, seperti sensor hujan, gas, suhu dan masih banyak yang lainnya.
  3. TX-RX
    Pin ini digunakan untuk komunikasi data Serial dengan perangkat lainnya. TX artinya memancarkan dan RX artinya untuk menerima. Untuk pin RX pada pin 0 dan TX pada pin 1.

    Contohnya : Penggunaan module bluetooth pada Arduino yang menggunakan komunikasi serial akan menggunakan pin TX dan RX ini.
  4. GNDGND ini tentunya tidak asing di dunia elektronik GND/GROUND yang berarti pin ini merupakan kutub negatif (-). Jadi pin ini digunakan untuk kutub negatifnya perangkat-perangkat yang dibutuhkan seperti sensor dan modul-modul lainnya. Pada Arduino Uno ini dapat dilihat terdapat 3 buah pin GND yang suda terdapat pin header tersoldernya.
  5. Pin Output 5V dan 3.3V
    Pin ini biasa disebut pin VCC yaitu pin ini merupakan kutub positif (+). Silahkan gunakan pin 5V atau 3.3V tergantung dari spesifikasi perangkat yang dibutuhkan.
  6. SDA-SCL
    Fungsinya yaitu untuk komunikasi I2C, jadi pin ini dapat menghemat sebuah perangkat lain yang ingin dihubungkan ke Arduino. Misal perangkat tanpa I2C jika ingin terhubung ke Arduino membutuhkan 7 pin. Tapi jika sudah menggunakan komunikasi I2C hanya 2 pin saja yaitu pin SDA-SCL. Pin SDA juga dapat kita akses menggunakan pin A4 sedangkan SCL menggunakan pin A5, jadi pada Arduino Uno terdapat 2 pin SDA dan 2 pin SCL.
    Contoh : penggunaan LCD yang menggunakan I2C.
  7. Pin Vin
    Jika ingin memberikan supply tinggi pin ini merupakan cara aman yang dipakai. Maksimal teganganya 9V-12V.
  8. RESET
    Reset merupakan sebuah tombol yang berfungsi untuk menyegarkan program Arduino. Setelah tombol reset ditekan program akan berjalan dari awal lagi.
  9. USB
    Jika temen-temen membeli Arduino Uno/Mega, maka jangan lupa membeli kabel USB downloadernya atau bisa juga menggunakan kabel printer, yang kabelnya warna biru gitu. Nah kabel USB downloader ini kemudian dicolokan ke USB pada Arduino dan satunya ke laptop yang digunakan untuk memasukkan program ke Arduino sekaligus digunakan sebagai supply Arduino sementara untuk mengecek program sebelum Arduino diimplementasikan ke sebuah sistem.
  10. POWER
    Untuk bagian ini digunakan untuk power supply dengan tegangan yang disarankan maksimal 9. Bisa menggunakan adaptor, atau jenis supply yang lainnya.
Demikian pengenalan pin-pin pada Arduino semoga temen-temen sudah tau dan nantinya dapat dipraktikan. Atau jika masih ada yang belum tau silahkan posting komentar di bawah ini ya.

Terima kasih sudah berkunjung.
Mengenal pin-pin pada Arduino Mengenal pin-pin pada Arduino Reviewed by MCH on February 23, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.