Misteri Benua Antartika - Benua Antartika merupakan benua yang hampir seluruh daratannya ditutupi oleh es. Terletak di kutub selatan, benua ini menyimpan banyak misteri yang hingga saat ini masih belum banyak terkuak. Orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di benua Antartika adalah Richard E. Byrd, seorang perwira angkatan laut AS. Beliau menjelajahi Antartika pada tahun 1928-1930, bersama dengan 2 kapal laut dan tiga pesawat udara.
Tidak seperti benua Artik yang dihuni oleh puluhan ribu keluarga, di benua Antartika tidak terdapat permukiman. Hal tersebut terjadi dikarenakan perubahan cuaca yang sangat ekstrim dan suhu yang benar-benar dingin, sehingga tidak ada yang dapat bertahan hidup di sana, kecuali di dalam ruangan. Oleh karena itu, manusia yang hidup di sana hanya untuk beberapa waktu, dengan tujuan melakukan penelitian.
Namun bukan berarti tidak ada kehidupan sama sekali di sana, ada beberapa jenis makhluk hidup yang telah ditemukan mampu melangsungkan kehidupannya di lingkungan yang ekstrim tersebut. Para peneliti telah menemukan makhluk hidup berupa alga,bakteri, jamur, lumut, lumut kerak, sejumlah kecil jenis serangga, beberapa jenis ikan dan udang-udangan. Uniknya, terdapat sekitar 1.150 jenis jamur ditemukan di sana. Dan satu lagi, penguin yang bersifat endemik dapat ditemukan di benua ini.
Selain yang telah disebutkan di atas, berikut ini misteri dan keunikan lain yang telah ditemukan di benua Antartika, dan akan membuatmu terpesona.
Benua Antartika memiliki curah hujan paling rendah dibandingkan wilayah manapun di bumi, wilayah paling terpencil dan paling dingin di dunia. Saat musim dingin suhu di sana bisa mencapai -73˚C. Bahkan pada tahun 1983 pernah mencapai -89,2˚C.
Meskipun hampir seluruh daratan tertutup es, ada sekitar 2% yang bebas dari lapisan es, termasuk lembah terkering di dunia bernama McMurdo Dry Valleys. Es di benua Antartika mengandung 70% air tawar di bumi, dengan ketebalan 2-4 km dari permukaan laut. Jika seluruh es di Antartika mencair, maka permukaan air laut di seluruh dunia akan naik hingga mencapai 65 meter.
Benua Antartika tidak masuk ke dalam negara manapun, karena itu semua negara boleh pergi ke sana untuk tujuan penelitian perdamaian. Hingga saat ini ada 48 negara yang menandatangani persetujuan tersebut.
Benua Antartika dikelilingi oleh samudera, berbeda dengan benua Artik yang dikelilingi oleh beberapa benua, bahkan sangat dekat dengan beberapa negara maju.
Antartika memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan kondisi permukaan air laut, sebagai dampak perubahan cuaca global. Karena setiap mencairnya es di benua tersebut, permukaan air laut akan naik sehingga garis pantai akan bergeser ke arah daratan.
Meskipun bukan hamparan daratan yang panas dan penuh pasir, benua Antartika juga bisa disebut gurun karena hamparan es nya yang cukup luas. Bahkan terdapat tempat yang paling kering di dunia meskipun faktanya di sana lah tersimpan sebagian besar sumber air bersih dan segar yang ada di dunia.
Suhu di sana benar-benar ekstrim dan sangat dingin. Benua Antartika merupakan wilayah yang penuh badai dahsyat, dengan suhu yang selalu jauh di bawah 0˚C. Bahkan suhu tertinggi yang pernah tercatat yaitu 17˚C di musim panas tahun 2015 terjadi karena adanya pemanasan global.
Suhu harian di sana sekitar -50˚C, mampu merusak berbagai peralatan terutama yang terbuat dari besi. Sehingga para peneliti di sana harus mengganti alat yang mereka bawa secara berkala.
Luas benua Antartika sekitar 14.000.000 km2, sebuah daratan yang cukup luas. Namun hanya sekitar 2% saja yang sampai saat ini bisa diteliti oleh para ilmuan. Kondisi cuaca yang sangat ekstrim menghambat penelitian ke seluruh wilayah.
Saat musim panas, matahari tetap menyinari seluruh permukaan benua Antartika, walaupun suhu tetap dalam keadaan super dingin. Bahkan radiasi dari sinar matahari tersebut dapat membakar kulit dan membahayakan kesehatan kulit. Jika lubang pada lapisan ozon semakin besar dan pemanasan global semakin meningkat, maka kelangsungan hidup manusia akan teramcam, karena dapat dipastikan mencairnya es di benua tersebut akan dapat menenggelamkan beberapa Negara bahkan benua.
Saat tiba musim makan, akan tersedia begitu banyak makanan bagi paus biru di perairan sekitar benua Antartika setidaknya selama 6 bulan.
Terjadinya perpecahan betting es seluas 10.000 km2 telah menampakkan keelokan bawah laut benua Antartika. Di sana ditemukan beberapa jenis ikan tanpa sel darah merah, gurita yang berwarna hijau, bintang laut dengan jumlah tangan 12, serta udang-udangan.
Di perairan yang lebih dangkal sekitar 220 meter ditemukan beberapa jenis bulu babi, timun laut dan lili laut, yang biasanya mereka seharusnya ditemukan di perairan dengan kedalaman 2.000 meter.
Faktanya 90% es di dunia ada di benua Antartika, dan tidak ada vegetasi yang menutupi permukaan daratan es yang begitu tebal. Di sana juga banyak tebing-tebing es yang cukup tinggi.
[ Baca juga : Misteri Segitiga Bermuda, Wilayah Lautan Yang Sering Memakan Korban ]
Terdapat aurora Australis yang merupakan fenomena alam yang sangat menakjubkan, akibat adanya tumbukan antara medan magnet di kutub selatan dengan partikel bermuatan dari pancaran matahari.
Itulah beberapa fakta tentang benua Antartika yang mempesona. Mungkin ke depannya akan ada lagi temuan baru seiring majunya teknologi yang dapat mengantarkan para peneliti untuk mengungkap lebih dalam misteri lainnya yang belum terkuak. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan baru bagi para pembaca.
Tidak seperti benua Artik yang dihuni oleh puluhan ribu keluarga, di benua Antartika tidak terdapat permukiman. Hal tersebut terjadi dikarenakan perubahan cuaca yang sangat ekstrim dan suhu yang benar-benar dingin, sehingga tidak ada yang dapat bertahan hidup di sana, kecuali di dalam ruangan. Oleh karena itu, manusia yang hidup di sana hanya untuk beberapa waktu, dengan tujuan melakukan penelitian.
Namun bukan berarti tidak ada kehidupan sama sekali di sana, ada beberapa jenis makhluk hidup yang telah ditemukan mampu melangsungkan kehidupannya di lingkungan yang ekstrim tersebut. Para peneliti telah menemukan makhluk hidup berupa alga,bakteri, jamur, lumut, lumut kerak, sejumlah kecil jenis serangga, beberapa jenis ikan dan udang-udangan. Uniknya, terdapat sekitar 1.150 jenis jamur ditemukan di sana. Dan satu lagi, penguin yang bersifat endemik dapat ditemukan di benua ini.
Selain yang telah disebutkan di atas, berikut ini misteri dan keunikan lain yang telah ditemukan di benua Antartika, dan akan membuatmu terpesona.
Benua Antartika memiliki curah hujan paling rendah dibandingkan wilayah manapun di bumi, wilayah paling terpencil dan paling dingin di dunia. Saat musim dingin suhu di sana bisa mencapai -73˚C. Bahkan pada tahun 1983 pernah mencapai -89,2˚C.
Meskipun hampir seluruh daratan tertutup es, ada sekitar 2% yang bebas dari lapisan es, termasuk lembah terkering di dunia bernama McMurdo Dry Valleys. Es di benua Antartika mengandung 70% air tawar di bumi, dengan ketebalan 2-4 km dari permukaan laut. Jika seluruh es di Antartika mencair, maka permukaan air laut di seluruh dunia akan naik hingga mencapai 65 meter.
Benua Antartika tidak masuk ke dalam negara manapun, karena itu semua negara boleh pergi ke sana untuk tujuan penelitian perdamaian. Hingga saat ini ada 48 negara yang menandatangani persetujuan tersebut.
Benua Antartika dikelilingi oleh samudera, berbeda dengan benua Artik yang dikelilingi oleh beberapa benua, bahkan sangat dekat dengan beberapa negara maju.
Antartika memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan kondisi permukaan air laut, sebagai dampak perubahan cuaca global. Karena setiap mencairnya es di benua tersebut, permukaan air laut akan naik sehingga garis pantai akan bergeser ke arah daratan.
Meskipun bukan hamparan daratan yang panas dan penuh pasir, benua Antartika juga bisa disebut gurun karena hamparan es nya yang cukup luas. Bahkan terdapat tempat yang paling kering di dunia meskipun faktanya di sana lah tersimpan sebagian besar sumber air bersih dan segar yang ada di dunia.
Suhu di sana benar-benar ekstrim dan sangat dingin. Benua Antartika merupakan wilayah yang penuh badai dahsyat, dengan suhu yang selalu jauh di bawah 0˚C. Bahkan suhu tertinggi yang pernah tercatat yaitu 17˚C di musim panas tahun 2015 terjadi karena adanya pemanasan global.
Suhu harian di sana sekitar -50˚C, mampu merusak berbagai peralatan terutama yang terbuat dari besi. Sehingga para peneliti di sana harus mengganti alat yang mereka bawa secara berkala.
Luas benua Antartika sekitar 14.000.000 km2, sebuah daratan yang cukup luas. Namun hanya sekitar 2% saja yang sampai saat ini bisa diteliti oleh para ilmuan. Kondisi cuaca yang sangat ekstrim menghambat penelitian ke seluruh wilayah.
Saat musim panas, matahari tetap menyinari seluruh permukaan benua Antartika, walaupun suhu tetap dalam keadaan super dingin. Bahkan radiasi dari sinar matahari tersebut dapat membakar kulit dan membahayakan kesehatan kulit. Jika lubang pada lapisan ozon semakin besar dan pemanasan global semakin meningkat, maka kelangsungan hidup manusia akan teramcam, karena dapat dipastikan mencairnya es di benua tersebut akan dapat menenggelamkan beberapa Negara bahkan benua.
Saat tiba musim makan, akan tersedia begitu banyak makanan bagi paus biru di perairan sekitar benua Antartika setidaknya selama 6 bulan.
Terjadinya perpecahan betting es seluas 10.000 km2 telah menampakkan keelokan bawah laut benua Antartika. Di sana ditemukan beberapa jenis ikan tanpa sel darah merah, gurita yang berwarna hijau, bintang laut dengan jumlah tangan 12, serta udang-udangan.
Di perairan yang lebih dangkal sekitar 220 meter ditemukan beberapa jenis bulu babi, timun laut dan lili laut, yang biasanya mereka seharusnya ditemukan di perairan dengan kedalaman 2.000 meter.
Faktanya 90% es di dunia ada di benua Antartika, dan tidak ada vegetasi yang menutupi permukaan daratan es yang begitu tebal. Di sana juga banyak tebing-tebing es yang cukup tinggi.
[ Baca juga : Misteri Segitiga Bermuda, Wilayah Lautan Yang Sering Memakan Korban ]
Terdapat aurora Australis yang merupakan fenomena alam yang sangat menakjubkan, akibat adanya tumbukan antara medan magnet di kutub selatan dengan partikel bermuatan dari pancaran matahari.
Itulah beberapa fakta tentang benua Antartika yang mempesona. Mungkin ke depannya akan ada lagi temuan baru seiring majunya teknologi yang dapat mengantarkan para peneliti untuk mengungkap lebih dalam misteri lainnya yang belum terkuak. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan baru bagi para pembaca.
Fakta-Fakta Benua Antartika Menurut Hasil Penelitian
Reviewed by DAL
on
August 14, 2018
Rating:
No comments: