Sekedar intermezo, kenapa breadboard disebut breadboard? Karena sebelum breadboard yang sekarang umum digunakan dalam elektronik prototyping, para hobi elektronika menggunakan breadboard betulan alias talenan.
Mengapa kita menggunakan breadboard? Karena mempermudah saat melakukan prototyping. Komponen dapat dipasang dengan mudah dan kokoh tanpa memerlukan solder.
Power Bus
Kolom Positif (+) adalah untuk input positif voltage
Kolom Negatif (-) untuk input negatif votage
* kolom positif atau negatif terhubung dari atas kebawah secara internal.
Komponen Area
Pada tipe breadboard ini terdapat area kiri (abcde) dan kanan (fghij) yang terpisah.
Row/Baris, terhubung secara internal (lihat block berwarna hijau), dan antar baris tidak terhubung.
Contoh Menggunakan Breadboard
Skema sederhana yang akan kita gunakan untuk contoh menggunakan breadboard adalah seperti berikut
Pertama kita hubungkan power supply pada breadboard. Dan pilih besaran voltage sesuai skema, dalam hal ini adalah 5 V.
!!! Perhatian: power supply board kita hubungkan di breadboard, namun JANGAN hubungkan powersupply board dengan power outlet dari PLN terlebih dahulu. Kenapa, untuk alasan keamanan Anda saat melakukan prototyping.
Pasang Resistor yang pertama (R1)
Resistor terhubung dengan voltage + dan komponen resistor lainnya. Maka kaki yang pertama kita masukan ke lubang power supply, kaki kedua masukan di area komponen.
Pasang Resistor yang kedua (R2)
Resistor R2 terhubung dengan R1 dan Ground (-). Jadi kita pasangkan kaki pertama di row yang sama dengan R1, dan kaki kedua di ground.
Kita bisa langsung menghubungkan kaki R2 ke ground langsung, namun akan membuat breadboard kita berantakan dan sulit untuk memasang komponen lainnya.
Oleh karena itu kita gunakan kabel jumper yang kita buat sendiri dari single core cable. Jumper (lihat kabel warna hijau pada breadboard), menghubungkan ground ke row komponen area.
Jadi dengan mudah R2 kita hubungkan ke row yang sudah dihubungkan dengan ground.
Pasang Resistor ketiga (R3)
Resistor R3 terhubung dengan R1 dan ground. Jadi kita pasangkan kaki pertama di baris yang sama dengan R1, dan kaki kedua ke row ground yang sama dengan R2 tadi.
Jadi cukup mudahkan cara menggunakan breadboard. Penggunaan jumper juga akan banyak membantu saat kita prototyping. Disarankan buat sendiri saja.
Kita bisa membeli kabel jumper yang sudah jadi, lebih bagus hanya panjangnya tidak bisa diatur, bila skema sudah cukup komplek, akan terlihat berantakan dan sulit bagi kita untuk melihat. (lihat gambar berikut)
Tips Membuat Kabel Jumper
Gunakan kabel tunggal dengan ukuran 22 AWG (biasanya ukuran ini sudah pas dengan lubang breadboard)
Potong Kabel dengan panjang yang dibutuhkan, lalu kupas bagian kiri dan kanan. Masing-masing, tekuk 90 derajat. (lihat pada gambar).
Nah, semoga bermanfaat.
Tips Breadboard
Reviewed by MCH
on
February 06, 2010
Rating:
No comments: